SamudraNews.com-Langkat- Sumut, Dalam rangka menyambut Bulan Suci Radhan PT.Mapoli Raya menyantini 120 Orang Anak Yatim dan Kaum Dhuafa, selain memberikan uang tunai juga memberikan sembako berupa beras, gula putih, minyak goreng, sirup Kurnia dan kain sarung. Juga memberikan bantuan untuk pembangunan Mesjid desa Perapen.
Acara di gelar di Mess Tamu (Mess Merah) Desa Perapen Kec Pematang Jaya Kabupaten Langkat, Sumut, Sabtu (10/4/2021).
Kepada awak media Ir.Adamah Fizal, selaku Kadep Produksi PT.Mapoli Raya mengatakan bahwa, Menyantuni Anak Yatim dan Dhuafa merupakan perbuatan mulia di sisi Allah sekaligus perintah dari Allah dan bernilai pahala yang besar, terlebih jika dilakukan menjelang bulan Ramadhan atau di bulan suci Ramadan yang penuh rahmat ini. Tentu nilai pahalanya akan lebih besar dan berlipat-lipat ganda dibandingkan hari-hari biasa.
Sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-Baqarah ayat 220, "Dan mereka bertanya kepadamu mengenai anak-anak yatim. Katakanlah, "Memperbaiki keadaan anak-anak yatim itu amat baik bagimu."
Sambungnya, Anak yatim dan Dhuafa yang kita Satuni ini berada di lingkungan Perkebunan PT.Mapoli Raya, dan mengambil tema" Solusi Cerdas dalam pemberdayaan umut mulia bersama Anak Yatim, imbuhnya.
Disamping itu Kadep Produksi PT.Mapoli Raya juga tidak henti hentinya menghimbau kepada seluruh masyarakat kususnya para karyawan agar tetep menjaga pola hidup bersi dan tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Pada saat kita menjalankan ibadah puasa di bulan yang penuh ampunan ini, selain kita perbanyak beribadah, kita juga harus mematuhi protokol jesehatan sesuai anjuran pemerintah. semoga berakhirnya bulan Ramadhan nantinya, Covid 19 juga nyah dari muka bumi ini", tandasnya.
Dalam meyantuni anak yatim tersebut turut menghadirkan penceramah Ustat Riswanto dari Rantau Kuala Simpang.
Kegiatan juga di hadiri oleh Komisaris Utama Pt.Mapoli Raya Grup Ubit Azwar, CPO Masri Effendi, Sekcam Pematang Jaya Sumadi, SE, Kades Pensmpen Suariadi dan seluruh Menejer, Askep, Asisten di lingkungan PT.Mapoli Raya.
Kegiatan Santunan Anak Yatim dan Kaum Dhuafa tetap mematuhi Protokol Kesehatan.