SamudraNews.com-Langkat-Sunut, Pangkalan Susu nama Di Kabupaten Langkat dikenal dengan pasarnya yang sangat besar terutama pada hari Rabu (hari pekan red) dan pasar tersebut terletak di jalan B.100 gang Melati.
Banyak pedagang berasal
dari berbagai daerah yang menggantungkan hidup nya di pasar itu, Bakan pedagang ada juga yang dari luar kota, khusus nya Medan untuk menjajsl kan barang dagangan nya di pasar Rabu tersebut. Rabu (31/3/2021).
Namun Sejak pandemi Covid 19 dan pemerintah juga membuat anjuran untuk membatasi menjaga jarak keramain (physical Distancing) di tempat keramaian, membuat warga enggan berbelanja ke pasar tersebut, selain itu juga khawatir akan terpapar oleh virus corona karena sebagian pedagangnya juga orang dari luar kota.
Padahal pengelola pasar,
telah menyediakan tempat pencuci tangan mencegah penyebaran Covid-19 di pasar, bahkan pengelola pasar juga tidak henti hentinya menghimbau para pedagang dan warga setempat untuk menjaga pola hidup bersih dan patuhi protokol kesehatan.
Kemudian menganjurkan memakai Masker, menjaga jarak dan Mencuci tangan mengunakan sabun serta bilas dengan air mengalir.
"Nsnun Covid-19 sangat berdampak luas kepada nasib pedagang dan pelaku usaha pasar rakyat dan ritel karena omsetnya menurun akibat terjadi penurunan jumlah pembeli.
Bahkan ada beberapa pedagang di pasar tersebut terpaksa harus tutup atau gulung tikar karena terus merugi.
" Hal ini yang perlu ditangani segera agar nasib para pedagang kecil di pasar tidak terpuruk ujar Silalahi salah seorang pedagsng, beberapa waktu lalu.
Kondisi ini membuat Silalahi melakukan manuper atau mengubah strategi cara berdagang nya. Ia mulai merambah penjualan online. Produk yang di tawarkan pun beragam mulai dari jilbab,baju,topi dan lain sebagainya. Namun Silalahi strategi ini belum berhasil mendongkrak penjualannya.
"Semoga Virus ini cepat hilang biar semuanya bisa kembali seperti semula" tutupnya.
Penulis : Cici Pratiwi
Peserta KPM-KS IAIN Langsa.