Ikuti Rakor Penanganan Karhutla di Aceh Timur, Begini Kata Dandim 0104/Atim

0

SamudraNews.com | Aceh Timur - Komandan Kodim 0104/Aceh Timur Letkol Czi Hasanul Arifin Siregar, S.Sos, M.Tr (Han) ikuti rapat koordinasi (Rakor) Penanganan dan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) bersama unsur Muspida dan instansi terkait, di Aula Wira Satya Polres Aceh Timur, Jalan Medan-Banda Aceh, Gampong Paya Billi Sa, Kecamatan Peudawa, Kabupaten Aceh Timur, Selasa (23-03-2021).

Kegiatan yang dipimpin Bupati Aceh Timur H. Hasballah H. M Thaeb, SH itu dilaksanakan secara virtual melalui zoom meeting dan juga dihadiri Kapolres Aceh Timur AKBP Eko Widiantoro, S.I.K, M.H, Kepala Pelaksana BPBD Aceh Timur, para Kabag, Kasat, dan Kapolsek Polres Aceh Timur.

Dalam kegiatan tersebut Bupati Aceh Timur menyebutkan bahwa, TNI, Polri dan Pemerintah Kabupaten Aceh Timur siap menanggulangi apabila terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Rocky mengatakan pihaknya bersama TNI (Kodim 0104 Atim) dan Polri (Polres Aceh Timur), BPBD, Dinas Kesehatan telah menyiapkan enam pos, 11 mobil pemadam kebakaran, lima mobil tangki air juga sejumlah kendaraan (sepeda motor) dinas Bhabinkamtibmas yang dimodifikasi menjadi alat pemadam kebakaran.

“Kami siap siaga penuh dalam menanggulangi terjadinya karhutla diwilayah hukum Polres Aceh Timur, diantaranya kami membuat pos pos, juga mempersiapkan sarana dan prasana penanggulangan karhutla di beberapa wilayah yang rawan terjadi karhutla. Termasuk memanfaatkan waduk yang berdekatan dengan lokasi rawan kebakaran, seperti waduk Jambo Aye dan waduk Jambo Reuhat,” jelas Bupati Rocky.

"Bencana kebakaran tentunya akan merugikan banyak pihak seperti asapnya membuat polusi udara, juga akan mengganggu aktifitas Makhluk hidup yang tinggal disekitarnya seperti satwa liar terlebih lagi hutan perlu dilestarikan karena hutan merupakan salah satu pusat penghasil oksigen serta tempat hidup dan berkembangya hewan-hewan yang berada di daerah hutan tersebut," demikian pungkas Rocky.

Sementara usai kegiatan tersebut Dandim 0104/Atim kepada awak media menyampaikan, permasalahan karhutla merupakan salah satu atensi dari Presiden Republik Indonesia. Oleh sebab itu kita juga tindak lanjuti hingga di tingkat daerah.

“Dengan rakor ini, telah dibahas bagaimana langkah pencegahan maupun penanganan karhutla. Selain itu, bagaimana instansi mengetahui cara bertindak apabila terjadi karhutla,” jelasnya.

Dandim menambahkan, kebakaran hutan bisa terjadi dari faktor alam maupun faktor manusia. Oleh sebab itu kita perlukan langkah antisipasi melalui sinergitas antar instansi mulai dari sosialisasi pencegahan maupun penanganan apabila hal itu terjadi.

Lanjutnya, dalam penanganan Karhutla agar semua pihak dapat saling mendukung sehingga tidak ada yang saling dirugikan atau menjadi korban penegakkan hukum penyalahgunaan kebakaran hutan atau lahan.

Ke depan, dalam penanganan karhutla akan di lakukan tindakan Represif sesuai aturan tentang kebakaran hutan atau lahan.

“Oleh karena itu, momentum rapat koordinasi ini merupakan langkah yang baik dan strategis. Karena selain menjalankan instruksi juga untuk menjaga ekosistem dan kelangsungan hidup,” pungkasnya.

Tags

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)