Samudranews.com - Rupat Utara - Sejumlah warga di Desa Putri Sembilan di Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis, nyaris terisolasi akibat satu-satunya jembatan penghubung antar Kecamatan Kabupaten rusak dan rawan ambruk. yaitu, desa Putri Sembilan.
Diungkapkan salah satu tokoh masyarakat setempat, (Sunar) dan Babisa Putri Sembilan (Fauzi), kondisi jembatan yang panjangnya sekitar +30 meter itu mulai rusak sejak Beberapa tahun lalu. Awalnya, Kayu jembatan terlihat miring sebelah dan deretan kayu sebagai alasnya mulai ada yang lapuk ungkapnya.
"Apalagi Kalau air Sungai Pasang Besar, Airnya Meluap Sampai ke Badan jalan Sulit dilalui mobil dan Kendaraan roda dua, jembatan kelihatan goyang. Sering kendaraan yang lewat terperosok di antara deretan kayu sebagai alas jembatan. Bahkan terhitung sudah ada dua motor yang menjadi korban dan jatuh ke sungai," kata Sunar Kepada Samudranews.com, kamis siang (05/11/2019).
Jika sampai jembatan ambruk, lanjut Sunar, warga desa putri sembilan akan kesulitan, akses ke wilayah perkotaan. Padahal, hampir semua anak sekolah SD Berseta SMP di wilayahnya setiap berangkat dan pulang sekolah melewati jembatan itu. Terlebih, jalur perekonomian warga setempat akan terhambat ujarnya.
Selama ini, pemerintah Desa Putri Sembilan Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten, Bengkalis, Sudah Berulang kali melakukan Musrembang terkait kondisi jembatan tersebut. Namun, sampai saat ini belum ada realisasinya dari Pemkab Bengkalis. " Terkait perbaikan jembatan antar jalan Kecamatan dan Kabupaten sampai sekarang ini," tutur (Sunar), dan (Fauzi) di sela-sela gotong royong perbaikan jalan di sekitar jembatan bersama warga lainnya.
Ketika Ditemui samudraNews.
di Kantor Desa kamis (05/12/ 2019) Pj Kades Putri Sembilan,
berharap sudikiranya Pemda, Bengkslis agar secepatnya melakukan perbaikan jembatan itu masuk dalam prioritas rencana pembangunan (APBD) oleh pemerintah. " harapnya.
| Koto