Foto: Foto bersama Wali Kota dan Wakil Wali Kota dan sejumlah jajaran dengan Rahma, guru SD diberi penghargaan pada rangkaian upacara HGN dan HUT ke-74 PGRI di Kota Subulussalam, Senin (25/11) |
Samudranews.com-Subulussalam, Aceh: Wali Kota Subulussalam, Affan Alfian Bintang menjadi pembina upacara Hari Guru Nasional (HGN) dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Lapangan Sada Kata Kota Subulussalam, Senin (25/11).
Sementara komandan upacara, Muzakir Walad Pembina Pramuka Kwarcab Subulussalam, perwira upacara Syahrul Hutabarat guru SMKN 2 Simpang Kiri, pembaca teks Pancasila, Antoni Berampu guru SMKN 2 Simpang Kiri, Pembaca UUD 1945, Misbar guru SDN 6 Subulussalam dan doa, Maksum guru MIN Subulussalam.
Membacakan pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayan RI, Nadiem Anwar Makarim dikatakan, tugas guru Indonesia termulia sekaligus tersulit, karena harus membentuk masa depan bangsa, meski aturan lebih sering diberikan dibandingkan pertolongan.
Ingin membentuk murid yang mengalami ketertinggalan di kelas, namun waktu habis mengerjakan tugas administratif tanpa manfaat jelas, padahal guru tahu bahwa potensi anak tak dapat diukur dari hasil ujian tetapi terpaksa mengajar angka karena didesak berbagai pemangku kepentingan.
Guru ingin mengajak murid keluar kelas untuk belajar dari dunia sekitarnya tetapi kurikulum begitu padat menutup pintu pertualangan.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Bintang ungkapkan keprihatinan kasus penganiayaan seorang wali murid terhadap guru SD, Rahma di Kec. Sultan Daulat.
"Kita minta aparat kepolisian mengusut tuntas kasus ini," tegas Affan Bintang berkesempatan menyerahkan kado penghargaan atas keprihatinan kepada sang guru korban penganiayaan dua hari lalu.
Menanggapi sambutan Menteri Pendidikan RI, Affan Bintang pun ingatkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (DPK) Subulussalam agar penggunaan anggaran di sana fokus untuk peningkatan mutu pendidikan dasar dan menengah.
Sementara kerjasama Kepala BKPSDM dan jajaran DPK, Bintang minta pastikan kembali pendataan untuk pemerataan guru, termasuk pengembalian guru yang menduduki jabatan struktural.
|Khairul
|Khairul