Banda Aceh | Samudra News – Kepala Kantor BPS Aceh, Syech Suhaimi kepada sejumlah wartawan, Selasa 02/1/2013 tadi siang mengatakan angka kemiskinan Maret – September 2012 di Aceh mengalami penurunan 0,60 persen. Faktor yang menyebabkannya adalah terkendalinya inflasi di Aceh.
Namun BPS menyebutkan komoditi rokok dan beras paling dominan mempengaruhi orang Aceh menjadi miskin. “Setelah makan pasti merokok,” katanya.
Orang miskin di Aceh merupakan penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan. Menurut BPS, dikatakannya orang miskin adalah penduduk yang berpenghasilan dibawah Rp321.893 perbulannya. “Kalau diatas penghasilan itu bukan dikatakan orang miskin,” katanya.
“Hingga September 2012, orang miskin di Aceh berjumlah 876 ribu jiwa. Paling besar di wilayah pedesaan sekitar 711 ribu jiwa,” kata Syech Suhaimi. Angka tersebut turun dari Maret 2012 berjumlah 909 ribu jiwa.
Secara nasional, jumlah penduduk miskin di Indonesia pada September 2012 mencapai 28,59 juta jiwa. Angka tersebut turun 0,54 juta jiwa dari Bulan Maret 2012.
Janji Politik Zaini-Muzakkir
Kepala BPS Aceh menambahkan jika janji politik Zaini Abdullah - Muzakkir Manaf terealisasi penyaluran Rp 1 juta per KK ini maka angka kemiskinan di Aceh turun drastis. "Namun disisi lain tekanan inflasi di Aceh akan mengancam,"katanya sembari mengatakan tekanan inflasi tersebut sebenarnya dapat diatasi. [tgj]