Muzakir Manaf | Wagub Aceh |
BANDA ACEH | Samudra News - Wakil Gubernur Muzakir Manaf meminta mutu pendidikan Aceh ke depan harus mampu menerobos peringkat tiga teratas nasional. Untuk mencapai itu, Pemerintah Aceh mulai tahun ini membebaskan Dinas Pendidikan Aceh dan jajarannya mengelola proyek fisik.
Hal itu dikemukakan Wakil Gubernur Aceh Muzakir Manaf pada rapat konsolidasi dan koordinasi Dinas Pendidikan Aceh yang dihadiri para kepala dinas pendidikan kabupaten/kota se-Aceh di Hermes Palace Hotel, Banda Aceh, Jumat (4/1).
“Kita berharap mutu pendidikan Aceh berada di nomor tiga di atas, bukan nomor tiga dari bawah,” tegas Muzakir Manaf.
Karena itu, tegas Wagub yang akrab disapa dengan panggilan Mualem, perbaikan mutu pendidikan di Aceh harus dilaksanakan secara serentak. Tidak boleh sepotong-sepotong.
“Pemerintah Aceh sudah berkomitmen bahwa pembangunan gedung sekolah tidak lagi dikelola Dinas Pendidikan, tapi dialihkan ke Dinas Cipta Karya. Itu bermakna kalangan pendidikan jangan lagi lalai dengan peng griek, tapi betul-betul fokus pada peningkatan mutu,” tegasnya.
Muzakir Manaf menambahkan dengan wacana perubahan dan pemberlakuan Kurikulum 2013, Dinas Pendidikan Aceh harus siap. Dalam menyikapi kehadiran kurikulum baru tersebut, Dinas Pendidikan Aceh harus tetap menyesuaikan dengan budaya Aceh.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Anas M Adam mengatakan pihaknya siap meningkatkan mutu pendidikan di Aceh.
Pada tahap pertama, kata Anas M Adam, pihaknya mulai tahun ini akan fokus pada upaya perbaikan dan peningkatan mutu guru.
“Dinas Pendidikan Aceh akan memanfaatkan semua gedung PPMG yang tersebar di berbagai daerah untuk melatih para tenaga pengajar di berbagai jenjang pendidikan,” katanya.
Rapat konsolidasi dan koordinasi Dinas Pendidikan yang dihadiri para para kepala dinas pendidikan kabupaten/kota menghadirkan pemateri Drs Anas M Adam MPd (Kadisdik Aceh), Drs Makmun Ibrahim (Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan/LPMP-Aceh), Tim Sosialisasi Unsyiah, dan Drs Laisani MSi (Kabid Dikmen) Dinas Pendidikan Aceh. [atn]