Wawasan mengenai potensi laut Aceh telah mengantarkan Rizka Khairina Amran sebagai Putri Bahari Aceh 2012. Gelar tersebut ia peroleh pada pemilihan Putri Pariwisata Aceh 2012 belum lama ini.
Sebagai Putri Bahari Aceh, kini Rizka memiliki tanggung jawab untuk mempromosikan potensi bahari atau laut Aceh. Namun, ia tidak merasa terbebani dengan tanggung jawab itu. Karena, pada dasarnya Rizka memang penyuka dan penikmat wisata pantai.
“Aceh punya banyak tempat wisata. Tugas saya hanya memperkenalkan bahwa ini lho, tempat wisata di Aceh. Aceh punya keindahan lautnya yang luar biasa dan sama sekali belum terjamah olah manusia,” ujar gadis berusia 21 tahun saat bertemu The Atjeh Times beberapa waktu lalu. Saat itu ia terlihat anggun dengan balutan gaun hijau kombinasi merah marun. Penutup kepalanya yang dimodifikasi dari bahan berenda semakin memperkuat kesan cantik.
Rizka optimis akan keindahan dan potensi wisata bahari Aceh yang menurutnya setara dengan pantai di Bali. Hanya saja, kata dia, potensi wisata Aceh kurang publikasi sehingga kurang terkenal layaknya Bali yang menjadi incaran wisatawan.
Wisata bahari Aceh, kata Rizka, masih harus dikembangkan lagi, tetapi tidak dengan merusak keindahan alaminya. Ia mencontohkan Pulau Weh. Keeksotisan pantainya membuat ia begitu mencintai tanah kelahirannya. Pantai-pantai yang ada di Pulau Weh, masih sangat alami, bahkan dapat ditabalkan sebagai ikon wisata bahari Aceh. Seperti Bali dengan keindahan Pulau Dewata yang terkena, Aceh menurut Rizka, harus terkenal dengan Pulau Weh atau Kota Sabang-nya.
“Sabang bisa dijadikan ikon untuk wisata bahari di Aceh. Masyarakat domestik maupun asing sangat suka dengan tempat wisata alam dan bahari karena tempat wisata itu alami adanya dari alam,” ujar gadis kelahiran Banda Aceh 4 Agustus 1991 ini.
Bukan hanya itu, menurut Juara Favorit Miss Coffee Aceh 2012 ini, Aceh memiliki keunikan tersendiri dibandingkan kota-kota lain di Indonesia.
Keunikan tersebut, katanya, seperti gelar bandar wisata islami, yang merupakan nilai tambah bagi Aceh. Yang terpenting, menurut Rizka, masyarakat dapat menerima keragaman suku dan agama yang ada di sini. Dengan sendirinya wisata Aceh akan maju.
Kini setelah memperoleh gelar Putri Bahari Aceh, putri pasangan Amran Maloy dan Arfan ini semakin bersemangat mempelajari berbagai hal mengenai dunia laut. Belakangan ia banyak belajar mengenai hukum laut, pelestarian, dan pembudidayaan laut. Semua itu dilakukannya untuk mempersiapkan diri dalam pemilihan Putri Bahari Indonesia 2012 di Jakarta dalam waktu dekat ini.
“Keinginan terbesar saya untuk wisata bahari Aceh agar lebih mengenal kehidupan di sekitar laut. Seperti pameran foto semangat nelayan dan bergotong royong untuk bekerja sama dalam menjaga kebersihan laut,” ujarnya. [ap]
Nama : Rizka Khairina Amran
Lahir : Banda Aceh, 4 Agustus 1991
Hobi : Browsing, Menyanyi
Status : Mahasiswa S-1 Fakultas Hukum Unsyiah
Orang Tua : Amran Maloy dan Arfan
Agensi : Dieva Modeling
Prestasi
Juara Favorit Miss Coffee Aceh 2012
2nd Runner Up Putri Pariwisata Aceh 2012
Putri Bahari Aceh 2012
Perwakilan Jambore Pemuda Indonesia Asean 2012
Duta wisata Aceh Program Jambore Pemuda Indonesia 2012
Purna Prakarya Muda Indonesia (PPMI) 2012