Konferesi Mahasiswa Islam
Sumatera yang dilaksanakan Badan
Koordinasi Lembaga Dakwah Kampus Koordinator Wilayah Riau bersama LDK Al
Karramah UIN Suaka Riau, Minggu (16/12)
lalu menjelaskan bahwa mahasiswa telah lelah dengan kondisi Indonesia
yang semakin terpuruk. Hal tersebut dibuktikan oleh takbir dan kibaran arroya
alliwa’ serta seruan Khilafah yang dikumandangkan lebih dari 6000 mahasiswa se
sumatera.
Semangat memperjuangkan
Syariat Islam yang akan mengatur seluruh aspek kehidupan dengan menggantikan
system kapitalis yang telah merusak intelektual mahasiswa serta menjadikan
Indonesia semakin terjajah disetiap lini kehidupan membuat semangat para
peserta konferensi semakin menggugah untuk memperjuangkan tegaknya kembali
Syari’at Islam secara kaffah.
Perwakilan mahasiswa Aceh
dari Universitas Samudra Langsa, Musri dalam orasinya menjelaskan bahwa
mahasiswa merupakan ujung tombak suatu perubahan dan beberapa fakta sejarah
telah membuktikan bahwa mahasiswa selalu berada di garda terdepan dalam
mencapai sebuah perjuangan.
“Kita mahasiswa merupakan
para kader intelektual, menjadi ujung tombak dalam setiap perjuangan serta kita
adalah umat terbaik. Untuk itu, mari kita satukan aqidah, susun barisan untuk
memperjuangkan hokum-hukum Allah melalui tegaknya Syariah dan Khilafah. Hanya
dengan Syari’ah dan Khilafah kesejahteraan umat diseluruh dunia akan terjamin,
khususnya menuju Indonesia yang lebih baik.” Ungkap Musri.
Selain itu, ia juga berharap
bahwa dengan adanya konferensi tersebut, para mahasiswa benar-benar sadar dan
bangkit untuk memperjuangkan tegaknya hokum-hukum Allah diatas muka bumi ini
dengan mencampakkan system kapitalisme yang telah terbukti gagal dan semakin
menjadikan rakyat sebagai sapi perahnya para penguasa.
“Sistem kapitalis telah
terbukti gagal dan hanya mampu melahirkan penguasa – penguasa yang zhalim dan
dengan system ini pula para kafir barat dapat dengan leluasa menguasai sumber
daya Indonesia serta menjadikan kader-kader intelektual khususnya mahasiswa
menjadi semakin bodoh dan pragmatis.” Lanjutnya.
Selain yang menghadirkan 3
(tiga) orang pembicara yaitu Dr,
Ardiansyah Shahab, MH, Erwin Permana, SP, ME (Inisiator Sumpah Pemuda Islam
2009) dan Felix Y Siauw Seorang penulis Buku Best Seller dan Asian Inspirator,
Konferensi Mahasiswa Islam Sumatera tersebut juga mengikrarkan sumpah pemuda
yang berisikan keseriusan untuk memperjuangkan tegaknya Syari’ah dan Khilafah.
Dalam kesempatan terakhir diberikan kepada Edi Manik Mahasiswa S2 Ilmu
Pemerintahan Universitas Riau yang mengajak seluruh peserta untuk membuktikan
cinta anda Kepada Allah dan Rasul “tanamkan pada diri anda dan azzamkan pada
hati anda untuk bersungguh-sungguh berjuang menegakkan islam dalam seluruh
aspek kehidupan sehingga Daulah Islam dapat kembali secepatnya dengan izin
Allah” Ujarnya dengan pekikan takbir.
Selanjutnya, Konferensi Mahasiswa Islam Sumatera berakhir dengan penanda tangan butir-butir sumpah pemuda oleh para pembicara, orator dan perwakilan mahasiswa sebagai bentuk komitmen para generasi muda dalam mewujudkan Indonesia yang lebih baik.[]