LANGSA | Samudra News – Menerima penghargaan “Wanita Indonesia Award 2012” dari Anugerah Prestasi Insani Jakarta pada 14 Desember 2012 lalu, siapa Kompol Navry Yulenny SH, MH?
Perempuan yang lahir di Langsa, 20 Juli 1965 ini adalah Ketua Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Langsa. Ia adalah seorang polisi tamatan CABA pada tahun 1985 dan CAPA tahun 1995 angkatan ke-25.
Sebelum BNN dibentuk, ibu tiga anak ini sejak tahun 2006-2011 menjabat sebagai Kepala Pelaksana Harian BNK Kota Langsa. Saat itu ia menjabat sebagai Kabag Binamitra di Polres Langsa. Ia bisa merangkap jabatan karena jabatan tersebut bersifat struktural.
Setelah BNN terbentuk pada tahun 2011, ia lantas dipercayakan menjadi Kepala BNN Langsa. Meski telah menjadi orang nomor satu di BNN Langsa, ia terus berusaha untuk mengubah pola pikir masyarakat agar tidak terjerumus ke narkoba.
Ia pun punya trik tersendiri, yaitu memilih melakukannya dengan cara persuasif secara berkelanjutan seperti sosialisasi ke seluruh elemen masyarakat. Mulai dari tingkat sekolah hingga ke masyarakat gampong.
Perempuan yang lahir di Langsa, 20 Juli 1965 ini adalah Ketua Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Langsa. Ia adalah seorang polisi tamatan CABA pada tahun 1985 dan CAPA tahun 1995 angkatan ke-25.
Sebelum BNN dibentuk, ibu tiga anak ini sejak tahun 2006-2011 menjabat sebagai Kepala Pelaksana Harian BNK Kota Langsa. Saat itu ia menjabat sebagai Kabag Binamitra di Polres Langsa. Ia bisa merangkap jabatan karena jabatan tersebut bersifat struktural.
Setelah BNN terbentuk pada tahun 2011, ia lantas dipercayakan menjadi Kepala BNN Langsa. Meski telah menjadi orang nomor satu di BNN Langsa, ia terus berusaha untuk mengubah pola pikir masyarakat agar tidak terjerumus ke narkoba.
Ia pun punya trik tersendiri, yaitu memilih melakukannya dengan cara persuasif secara berkelanjutan seperti sosialisasi ke seluruh elemen masyarakat. Mulai dari tingkat sekolah hingga ke masyarakat gampong.
“Karena narkoba akan mengubah karakter anak bangsa, dimana bagi pengguna narkoba akan hilang kesadaran dan yang paling serius adalah pengguna narkoba tidak akan pernah sukses dalam hidupnya. Sebaliknya mereka akan hancur. Oleh sebab itu saya mempunyai tekad agar pencandu narkoba bisa sadar dan diterima di tengah masyarakat,” ujarnya.
Selain itu, BNN juga akan memberikan pelatihan kepada masyarakat khususnya pemuda, dengan kegiatan-kegiatan positif. Menurutnya itu lebih efektif untuk menghindari narkoba. Ia juga menegaskan agar masyarakat tidak menganggap BNN sebagai momok yang menakutkan. “Tapi dengan kehadiran BNN agar memberi pencerahan bagi masyarakat khususnya pengguna narkoba agar dapat kembali ke jalan yang baik,” ujarnya. [ap]
Selain itu, BNN juga akan memberikan pelatihan kepada masyarakat khususnya pemuda, dengan kegiatan-kegiatan positif. Menurutnya itu lebih efektif untuk menghindari narkoba. Ia juga menegaskan agar masyarakat tidak menganggap BNN sebagai momok yang menakutkan. “Tapi dengan kehadiran BNN agar memberi pencerahan bagi masyarakat khususnya pengguna narkoba agar dapat kembali ke jalan yang baik,” ujarnya. [ap]
